Senin, Januari 26, 2015

Seputar garam dapur dalam kaca mata islam

garam,dapur,masak
Garam dapur


                 
                    Semacam tip untuk menjaga kesehatan dalam kaca mata islam dan ilmu dalam bidang  kedokteran juga kesehatan. Dengan menjilat garam heeem..asin kan? Ya, hanya dengan menjilat garam sebelum dan sesudah makan. Apa iya??? ….Jangan bercanda!, masak garam yang berharga murah dan biasa kita temui sehari-hari berceceran di rak dapur setiap rumah tangga di negeri ini bisa memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan!. Bukan hanya menjaga kesehatan ada maanfaat yang lain tentu semua telah banyak yang tahu, tapi juga untuk mengobati beragam penyakit dan juga berfungsi sebagai penawar racun
                    Sangat menarik kan infonya?karena yang mengucapkan pernyataan itu bukan seorang dokter atau ahli pengobatan yang ternama. Tapi juga bukan dari sembarang orang. Pernyataan itu keluar dari mulut seorang yang sangat mencintai dan sangat dicintai Rasulullah Muhammad saw. Seseorang yang seumur hidupnya dia habiskan untuk Islam, berkhidmat dan meneladani junjungannya al Amin (Yang dipercaya), sehingga ucapan dan prilakunya serupa benar dengan Rasulnya al Mushtafa. Dan sebagaimana halnya dengan Rasulullah saw, mustahil ia mengucapkan suatu kebohongan, apalagi membuat lelucon yang membodohi orang lain. Beliau adalah Ali bin Abi Thalib as, seorang Sahabat, Imam, Khalifah, Pengemban Wasiat Rasulullah saw yang dijuluki sendiri oleh Nabi, ‘Sang Kota Ilmu’, sebagai ‘Pintu Kota Ilmu’; “Ana madinatul ilm, wa ‘aliyyun babuha”.
Persisnya ucapan atau atsar Imam Ali as tersebuta adalah:
Jilatlah garam sebelum dan sesudah makan!. Andai orang-orang tahu manfaat garam, niscaya mereka akan lebih memilihnya ketimbang penawar racun. Sesiapa menjilat garam sebelum makan, maka Allah akan melindunginya dari tujuh puluh jenis penyakit yang hanya diketahui Allah”.
Atsar tersebut saya temukan diantara tumpukan hadits dan atsar yang bertebaran di buku“Mutiara Tersembunyi Warisan Nabi” yang merupakan terjemahan dari buku ‘al-atsar al-Wadh’iyyah fi al-Kitab wa al-Sunnah’ karya Syekh Abdurrasul Al ‘Unuz.
Dalam atsarnya Imam ali as menjelaskan dua hal. Pertama menjelaskan manfaat garam bagi kesehatan manusia, sebagai penawar racun dan obat bagi 70 (banyak) penyakit. Dan kedua tip bagaimana cara mengkonsumsi garam agar bermanfaat bagi kesehatan manusia, yaitu dengan menjilatnya (secara rutin) sebelum dan sesudah makan.
Kedokteran Modern
Berikut saya kutipkan artikel yang dipublikasikan dalam http://www.saltinstitute.org/ yang menjelaskan manfaat garam bagi kesehatan manusia dari sudut pandang Kedokteran Modern.
Garam menyediakan dua elemen penting bagi kehidupan dan kesehatan yaitu sodium danchloride ions. Dua elemen yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh sehingga mesti disuplai melalui makanan. Meskipun garam merupakan sumber makanan yang paling umum untuk kedua elemen tersebut, sodium juga dapat diperoleh dari bermacam-macam makanan yang mengandungsodium secara alamiah.
Sodium adalah unsur mineral yang berperan penting dalam fisiologi tubuh. Ia mengontrol volume cairan dalam tubuh dan membantu memelihara tingkat asam-basa. Sekitar 40% sodium tubuh tersimpan di tulang, sebagian ditemukan dalam organ-organ dan sel-sel lainnya dan 55% sisanya tersimpan dalam plasma darah dan cairan antar sel. Sodium juga berperan sebagai transmisi elektronik dalam saraf dan membantu sel-sel tubuh membentuk nutrisi, serta memelihara tekanan darah.
Chloride ions juga membantu memelihara volume darah, tekanan darah, dan pH cairan tubuh dengan tepat. Chloride merupakan anion extracellular yang utama dan berkontribusi terhadap cairan tubuh termasuk menjaga tekanan darah, keseimbangan asam-basa, aktifitas otot, dan pergerakan air diantara bagian-bagian cairan tubuh. Chloride ions disekresikan dalam getah lambung sebagai asam hydrochlori, yang secara alamiah menghasilkan asam yang diperlukan untuk pencernaan makanan.Sebagai tambahan info baca juga ini manfaat garam untuk kecantikan
Beberapa manfaat garam bagi kesehatan tubuh adalah:
· Tekanan Darah. Mengatur volume dan tekanan darah termasuk kelenturan pembuluh darah. Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
· Sistem Saraf. Mempengaruhi Sistem Saraf. Sodium dan chloride ions berperan penting dalam menyalakan neuron-neuron dalam system saraf. Perubahan dalam konsentrasisodium dan chloride ions menimbulkan sebuah gerak potential untuk menyalakan, memungkinkan neuron mengirim signal ke sel-sel lain yang berhubungan dengannya. Hasil pengiriman signal yang tepat ke seluruh tubuh diperlukan untuk mendapatkan seluruh reaksi fisiologis termasuk gerakan mekanis otot-otot. Perubahan konsumsi garam berdampak minimal pada system saraf. Hanya pada tingkat defisiensi sodiumyang ekstrim akan memberikan reaksi peringatan pada system saraf.
· Metabolisme (Sistem Pencernaan). Hampir semua garam yang terkandung dalam makanan atau minuman dengan cepat diserap dari Usus Kecil dan dengan cepat pula sampai ke system peredaran darah dan ruang jaringan antar sel (the extracellular space of tissues). Selama pertumbuhan yang cepat, sejumlah besar sodium diserap system kerangka dan jaringan-jaringan lain. Setelah dewasa, pada orang yang sehat, seluruh garam yang diperoleh, tanpa menghiraukan kuantitas, dikompensasi dengan pengeluaran harian dari kuantitas yang sama melalui saluran-saluran pengeluaran normal tubuh kita. Sebenarnya, Ginjal kita mampu menyaring sejumlah sodium yang luar biasa besarnya dalam sehari (sehari sama dengan 6 pound garam).
· Peran Hormon dalam Pengaturan Sodium. Hormon Steroid disekresikan oleh adrenal cortex yang mengatur keseimbangan air dan electrolytes dalam tubuh. Aldosterone yang bekerja pada distal tubule dan menghimpun saluran-saluran Ginjal, berfungsi meningkatkan daya serap (permeability) dari selaput-selaput bagian dalam terhadapsodium dan potassium dan bertangggung jawab atas penyerapan kembali sodium (Na+) ions dan air dari urine kembali lagi ke darah, sambil mengeluarkan potassium (K+) ions ke dalam urine. Aldosterone bertanggung jawab atas penyerapan kembali secara sebenarnya seluruh sodium yang terkandung dalam darah manusia di bawah fungsi filtrasi ginjal yang normal. Aldosterone juga berfungsi sebagai receptors khusus di otak untuk memelihara air dan garam dengan mengontrol renal tubular resorption.
Para Ahli menduga bahwa tingkat asupan garam berhubungan dengan kesehatan organ yang lain di samping kesehatan cardiovascular. Beberapa yang telah dibuktikan adalah: hyponatremia, diabeteskanker, asma, osteoporosis dan obesitas.
SEBAGAI PENUTUP JANGAN RAGU
-RAGU YA,MENJILATI GARAM SEBELUM DAN SESUDAH MAKAN,MENURUT SAYA TERMASUK SUNAH.KARENA MANFAAT BUAT TUBUH KITA.
SEMOGA INFO INI ADA MANFAATNYA BUAT ANDA!!
referensi:
  • http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2012/08/21/jaga-kesehatan-dengan-menjilat-garam-dapur-sebelum-dan-sesudah makan.